Mesin jahit adalah salah satu perlengkapan rumah tangga yang biasa dimiliki oleh ibu-ibu rumah tangga, baik digunakan sendiri maupun untuk kepentingan komersil atau usaha. Meski tidak semua memilikinya namun bagi yang mempunyai hobi menjahit atau memang mahir menjahit biasanya menempatkan mesin jahit di salah satu sudut rumah mereka. Bagi yang ingin berlatih menjahit tentu sebaiknya memiliki mesin jahit sendiri agar cepat mahir. Salah satu merek mesin jahit yang legendaris adalah Butterfly. Harga mesin jahit Butterfly dikenal lebih terjangkau namun kualitasnya awet.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya ada beberapa jenis mesin jahit yang ada di pasaran berdasarkan sistem pengoperasiannya, yang pertama adalah mesin jahit manual dan mesin jahit elektrik yang portable. Meski sama-sama penggunaannya, yaitu untuk menjahit, namun masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Mesin jahit Butterfly memiliki kedua jenis mesin jahit tersebut, mesin jahit Butterfly manual dan mesin jahit Butterfly portable.
Mesin jahit manual atau mesin jahit konvensional memiliki kelebihan dan kekurangan apabila dilihat dari hasil jahitannya, kelebihan hasil jahitan mesin jahit manual lebih rapi, lebih rapat dan lebih kecil sehingga membuat kain tampak lebih bagus dan berkualitas tinggi. Selain itu ada lagi kelebihan dari mesin jahit manual, yaitu masih menggunakan kayuhan pada pedal yang dapat digunakan sekalipun dalam keadaan listrik padam. Namun untuk jenis mesin jahit manual yang menggunakan dynamo, masih tetap memerlukan tenaga listrik. Mesin jahit manual terbilang lebih awet karena semua rangkanya terbuat dari logam/besi. Meski sudah tidak diproduksi lagi, masih ada yang menjualnya dalam kondisi bekas.
Jika harga mesin jahit Butterfly manual yang bekas kisaran 300 hingga 700 ribuan, lain lagi dengan mesin jahit Butterfly portable yang berkisar antara 1,5 hingga 3 jutaan. Masih terjangkau jika dibandingkan merek mesin jahit yang lainnya. Mesin jahit portable/elektrik merupakan jenis mesin jahit yang menggunakan tenaga listrik untuk pengoperasiannya. Sesuai dengan namanya, mesin jahit portable mudah dipindahkan dan dibawa kemana saja. Dibandingkan dengan mesin jahit manual, ada lebih banyak keunggulan dari mesin jahit portable ini. Dari segi tampilan, mesin jahit manual terlihat lebih klasik dan elegan sedangkan mesin jahit portable nampak lebih modern dan modis.
Selain tampilannya yang lebih menarik karena menampilkan desain yang modern, mesin jahit Butterfly portable memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan jenis manual, jika mesin jahit manual hanya bisa untuk 1 jenis fungsi jahitan saja, berbeda dengan mesin jahit portable Butterfly yang memiliki banyak fungsi jahitan, ambil contoh jenis mesin jahit Butterfly JH5832A, mesin jahit portable yang cocok untuk keperluan rumah tangga, butik maupun konveksi. Dilengkapi dengan 33 fungsi jahitan sehingga memudahkan Anda menyelesaikan kreasi jahitan Anda. Bisa untuk menjahit bahan tipis maupun tebal (minimal sifon, lycra dan maksimal jeans).
Kelebihan dari mesin jahit Butterfly ini adalah tidak bising saat pengoperasian, masih menggunakan pedal, dilengkapi dengan auto-needle threaded untuk memudahkan memasukkan benang ke lubang jarum, free-arm untuk memudahkan menjahit di bagian-bagian yang sulit seperti bagian baju yang melingkar atau sempit, membuat mesin kancing secara otomatis dengan 1 langkah serta dilengkapi dengan pengaturan panjang dan lebar jahitan yang fleksibel. Untuk daya listrik, Butterfly JH5832A juga lebih hemat karena hanya menggunakan 63 watt saja. Harga mesin jahit Butterfly portable ini sekitar 1,8-2,3 juta rupiah. Salam Guromis semoga bermanfaat.