Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah tentunya menjadi kabar gembira bagi para masyarakat yang ingin untuk membeli rumah. Pembangunan rumah ini disebar sehingga program Sejuta Rumah bisa dibangun di seluruh daerah di Indonesia.
Jawa Barat sendiri menargetkan untuk membangun paling tidak sebanyak 25.000 unit rumah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Realisasinya sendiri masih belum tercatatkan jumlahnya dan baru akan dievaluasi ada bulan Juli 2016 ini. Walau begitu, diperkirakan bahwa jumlah bangunan rumah yang telah terealisasi ada sebanyak 30 hingga 40 persen dari target yang ada, atau sebanyak 7.500 hingga 10.000 unit rumah.
Pembangunan program Sejuta Rumah sendiri disebut pengembang membutuhkan waktu di tengah kondisi ekonomi saat ini yang sedang melemah. Selain itu, juga terdapat faktor non-teknis yang menjadi penghalang realisasi tersebut.
Dengan kondisi cuaca yang tengah tidak bersahabat di Jawa Barat dan juga daya beli masyarakat yang sedang menurun pembangunan tentunya semakin melambat. Hal ini ditambah pula dengan target rumah FLPP yang berubah. Selain itu, masalah perizinan juga masih harus ditempuh untuk realisasi sejumlah unit rumah.
Oleh karenanya, diharapkan pelonggaran LTV atau Loan To Value dan turunnya BI rate saat ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang lambat di sektor pekerti.
Program Sejuta rumah sendiri dikhawatirkan akan mengalami perlambatan realisasi pembangunan rumah mengingat Ditjen Penyediaan Perumahan akan sedikit melakukan penghematan setelah anggaran mereka di tahun 2016 ini dipotong.
Perubahan dan pemotongan anggaran dalam APBN-P 2016 tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan infrastruktur untuk hajat olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018 nanti. Namun, walau terdapat penghematan anggaran, Ditjen Penyediaan Perumahan juga mendapatkan anggaran tambahan yang cukup signifikan walau dilakukan penghematan. Ditjen Penyediaan Perumahan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 800 miliar. Sehingga total jumlah pagu dalam APBN-P 2016 yang dikelola berjumlah Rp 8,12 triliun.
Harga rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jawa Barat sendiri berkisar di antara harga Rp 100 juta hingga Rp 140 juta. Harga rumah di jual di Bandung dan wilayah Jawa Barat lain hingga kini terus meningkat sehingga rumah bersubsidi sangat ditunggu-tunggu masyarakat.